Find Us On Social Media :

Saat Latihan Bersama, Pasukan Khusus TNI Mendapat Makanan Enak, Sebaliknya Pasukan AS Mendapat 'Buah Ular'

By Agustinus Winardi, Sabtu, 26 Mei 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Setiap kali berlatih bersama para pasukan asing, misalnya US Navy SEAL, pasukan khusus Singapura, pasukan khusus Malaysia, dan lainnya, pasukan khusus TNI selaku bersuka cita.

Bukan hanya ilmu peperangan yang diporoleh, seperti pengetahuan teknologi tentang senjata baru, teknik perang jarak dekat terbaru, dan lainnya, mereja juga mendapat menu makanan dan minuman yang lain dari biasanya.

Jika pada latihan yang digelar secara internal pasukan khusus TNI hanya mendapat jatah ransum seperti makanan standar TNI yang diawetkan dalam kaleng (T-2) atau nasik kotak, ketika sedang latihan dengan pasukan khusus asing, jatah menu makanannya bisa dikatakan istimewa.

Baca juga: UU Antiterorisme Disahkan, Pasukan Khusus TNI pun Bak Harimau Lepas yang Siap Menerkam Mangsanya

Ketika sarapan atau makan siang dan juga makan malam, pasukan khusus TNI yang sedang berlatih bersama pasukan asing dari AS, ternyata mendapatkan menu standar orang-orang Barat seperti sandwich, hambruger, dan lainnya plus beragam minuman bersoda yang merupakan kegemaran orang-orang Barat.

Makanan dan minuman yang tersedia ketika pasukan khusus TNI sedang menggelar latihan bersama dengan pasukan khusus asing terbilang melimpah, karena militer asing juga membantu dalam soal penyediaan logistik.

Tapi meski makanan dan minuman bagi pasukan khusus TNI dan asing terbilang melimpah, pasukan khusus TNI masih menyediakan makanan ala Indonesia khususnya untuk keperluan survival.

Buah-buahan yang membuat para pasukan khusus AS terheran-heran pun disediakan saat latihan survival seperti salak, buah mengkudu, pepaya dan nangka mentah, sukun, dan lainnya untuk dicoba dimakan.

Ketika pasukan khusus AS sedang mencoba buah salak dan bertanya nama buah itu, umumnya personel pasukan TNI kebingungan karena dalam bahasa Inggris, salak berarti ‘snake fruit’ yang arti harafiahnya adalah ‘buah ular’.

Kulit buah salak memang seperti sisik kulit ular, oleh karena itu buah salak pun dalam bahasa Inggris berarti snake fruit.

Supaya tak membingungkan para pasukan TNI pun selalu menjawab ‘buah salak’ setiap ditanya oleh pasukan asing yang sedang latihan survival.

Baca juga: Pasukan Khusus Sepatutnya Memang Tak Mengenal Kata Lengah, Apalagi Masuk Jebakan Teroris

Namun, kendati para pasukan asing yang sedang latihan bersama pasukan khusus TNI, selalu terjamin menu makanan dan minuman ala Baratnya, pasukan khusus TNI juga memberikan menu yang akan selalu dikenang oleh para pasukan asing yang sedang latihan bersama.

Yakni, memotong ular dan meminumkan darah ular itu kepada setiap pasukan asing ketika sedang melaksanakan latihan jungle survival, sebagai pertanda bahwa pasukan Indonesia bisa memakan apa saja saat perang di hutan.

Tidak hanya tergantung kepada makanan kemasan atau kalengan yang menjadi andalan tentara asing (AS) dalam peperangan di hutan belantara.