Find Us On Social Media :

Mengapa Seseorang Bisa Menderita Kelainan Seksual?

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 25 Februari 2016 | 09:30 WIB

Mengapa Seseorang Bisa Menderita Kelainan Seksual?

Intisari-Online.com – Kebanyakan pelaku dan penderita kelainan maupun penyimpangan seksual adalah laki-laki. Walau belum ada penyebab pasti, parafilia bisa terjadi karena trauma. Ada berbagai macam penyimpangan seksual yang bisa saja terjadi pada manusia. Kelainan seks tersebut terjadi karena penderita tidak bisa merasakan kepuasan seks seperti manusia normal umumnya.

Anda mungkin pernah mengalami ketika ada seorang pria yang tiba-tiba muncul dari persembunyiannya dan menunjukkan alat kelaminnya pada Anda. Ya, pria itu menderita kelainan seksual yang dinamakan dengan ekshibisionisme. Yaitu penyimpangan seks yang membuat penderita suka pamer organ kelamin pada orang asing.

Ia akan sangat senang jika orang tersebut terkejut, takut, dan terkesan atas pertunjukkan seksualnya itu. Walau tidak sampai melakukan tindakan seksual pada korban, penderita ekshibionisme tak segan melakukan masturbasi di depan korban.

Trauma masa kecil bisa jadi penyebab kelainan seks, misalnya si penderita pernah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual pada masa kecilnya. Selain itu, seseorang bisa mengalami gangguan ini jika ia adalah pribadi yang tertutup dan sangat sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain sehingga ia melampiaskannya dari orang lain.

Faktor kebiasaan juga bisa menjadi penyebabnya. Misalnya penderita terbiasa melakukan aktivitas seksual dan merasakan kebahagiaan dari kelakuannya yang menyimpang itu. Tentu hal ini harus ditangani dengan cepat, karena beberapa kelainan seks mengarah pada perilaku kriminal. Untuk penanganannya mereka butuh dokter dan psikiater profesional dengan tahap penyembuhan jangka panjang.

Proses penyembuhan dapat dilakukan dengan konseling, terapi, obat-obatan, pemberian hormon, dan rehabilitasi. Biasanya kelainan seksual ini tidak dialami secara tunggal. Bisa jadi sadisme juga menderita parsialisme dan fetisisme. Bahkan kelainan seksual ini bisa diikuti dengan gangguan kepribadian dan candu alkohol bahkan obat-obatan.