Penulis
Intisari-Online.com -Pelatih tim voli Sea Games Filipina, Roger Gorayeb, meragukan status kelamin Aprilia Santini Manganang, atlet voli Indonesia yang saat ini tengah berjuang di Sea Games 2015. Apakah ini dalih kekalahan anak buahnya dari tim voli Indonesia? Entahlah.
Seperti yang sudah ramai diberitakan, pelatih Filipina mengajukan protes kepada panitia pelaksana Sea Games 2015. Ia meminta panpel untuk memeriksa jenis kelamin atlet voli putri Indonesia yang mengalahkan anak asuhnya.
Tuntutan ini dilandasi oleh kecurigaan si pelatih terhadap Aprilia Santini Manganang, salah satu atlet vola putri Indonesia yang tengah berlaga di Sea Games yang dihelat di Singapura itu, lantaran tampilan fisiknya yang tampak berotot. “Dia kuat sekali. Ini seperti memasukkan pemain putra ke dalam tim putri,” ujarnya kepada Inquirer.net.
Tuntutan tim Filipina itu juga dibenarkan oleh juru bicaranya. “Selanjutnya terserah kepada manajer pertandingan untuk meneruskannya kepada federasi bola voli ataupun pengurus bola voli.”
Tes jenis kelamin dalam olahraga sejatinya adalah sesuatu yang dianggap sangat sensitif—terutama untuk dampak psikologis atlet. Tak hanya itu, proses pembuktiannya juga sangat kompleks.
Kasus Aprilia bukan kasus yang pertama, sebelumnya sudah ada kasus yang melibatkan Caster Semenya, seorang atlet lari dari Afrika Selatan. Juga ada Dutee Chand, sprinter andalan dari India. “Kejam sekali. Saya diciptakan Tuhan seperti ini. Saya tidak ingin mengubah apa pun dan tidak akan menyerah untuk tetap berolahraga,” ujar Chand, protes. (Kompas.com)