Find Us On Social Media :

Indonesia Tangkap Teroris yang Akan Serang Marina Bay, Singapura Ungkapkan Terima Kasih

By Ade Sulaeman, Sabtu, 6 Agustus 2016 | 16:40 WIB

Indonesia Tangkap Teroris yang Akan Serang Marina Bay, Singapura Ungkapkan Terima Kasih

Intisari-Online.com - Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA), Jumat(5/8/2016), mengatakan sudah mengetahui rencana serangan teror ke negeri itu dan sudah bekerja sama dengan kepolisian Indonesia.

"Badan keamanan kami sudah bekerja sama dengan Indonesia sejak mengetahui rencana serangan ini, untuk kegiatan kelompok ini dan menangkap mereka yang terlibat," demikian MHA.

"Kami gembira kerja sama yang baik ini dan berterima kasih atas keberhasilan Indonesia menangkap perencana teror ini," tambah MHA.

MHA menambahkan, situasi ini menunjukkan bahwa ancaman teror terhadap Singapura sangat nyata dan menyarankan warga agar tetap waspada.

"Hal ini tidak mengejutkan. Saya sudah katakan berulang kali tentang rencana teror yang dibuat di luar Singapura untuk menyerang negeri ini," kata Menteri Dalam Negeri dan Perundang-undangan Singapura, K Shanmugam.

"Serangan ini dapat terjadi dari teroris yang berusaha masuk ke Singapura dan serangan itu juga bisa dilakukan dari luar Singapura. Wilayah kita yang kecil menambah risiko," tambah Shanmugam.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah anggota kelompok teroris Katibah Gigih Rahmat dan pimpinannya di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8/2016).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, sebanyak enam orang dibekuk di tempat berbeda.

"Iya, tadi pagi ada penangkapan teroris di Batam," ujar Boy saat dikonfirmasi.

Adapun nama-nama yang ditangkap GRD (31) yang merupakan pimpinan kelompok, beserta lima anggotanya bernama TS (46), ES (35), T (21), HGY (20), dan MTS (19).

Sementara itu, Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto mengatakan, GRD yang merupakan pimpinan kelompok teroris Kitabah Gonggong Rebus (KGR) berencana meneror sejumlah pusat keramaian bersama Bahrun Naim.

Bahrun merupakan warga negara Indonesia yang menjadi tokoh di Suriah setelah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).