Find Us On Social Media :

Universitas Sebelas Maret Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Jakob Oetama

By Lily Wibisono, Jumat, 5 September 2014 | 18:00 WIB

Universitas Sebelas Maret Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Jakob Oetama

Intisari-Online.com - Jakob Oetama, yang bersama-sama PK Ojong adalah pendiri Majalah Intisari sekaligus Kompas Gramedia, memperoleh anugerah gelar doktor honoris causa untuk bidang jurnalistik dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Jakob Oetama dipandang sebagai perintis Jurnalisme Makna, di mana wartawan menyampaikan berita, tak sekadar berita melainkan di dalam konteks. Dengan demikian wartawan juga menyajikan interpretasi mengenai makna peristiwa yang diberitakan. Karena ia harus melakukan lacakan secara komprehensif dan rujukan yang luas, Jurnalisme Makna memberikan sifat intelektual pada kerja wartawan.

Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, dalam pidatonya mengungkapkan beberapa sistem pers yang pernah berlaku di tanah air kita sejak tahun 1950. Ada sistem pers Demokrasi Terpimpin, ada sistem pers yang melawan pemerintah, ada sistem pers sebagai alat pembangunan, dan setelah era Reformasi, pers bebas. Maka seolah-olah insan pers kehilangan tujuan perjuangan.

Jakob Oetama, menurutnya, telah mendedikasikan umur-tenaga-pikirannya, berpikir serius untuk kebaikan bersama masyarakat dan bangsa, lewat Jurnalisme Makna. Jurnalisme ini merupakan terobosan baru dalam bingkai ideologi Pancasila karena meniscayakan pengungkapan latar belakang perisitiwa, sehingga konteks peristiwa dibukakan bagi publik, walaupun penilaian dan persepsi tetap ada pada publik.

Jakob Oetama berhalangan hadir karena sakit dan diwakili oleh putranya, Irwan Oetama. Penganugerahan yang dilaksanakan di Graha Utama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jln. Sudirman, Jakarta ini dihadiri oleh Mendikbud M. Nuh, Dubes Indonesia di Italia August Parengkuan, Dubes Indonesia di Jepang, Yusron Ihza Mahendra, keduanya pernah berkarya sebagai wartawan dan koresponden Harian Kompas, Akbar Tanjung, ketua dewan penyantun Universitas Sebelas Maret beserta para anggota dewan penyantun Universitas Sebelas Maret.