Cepat atau Lambat 'Kiamat' Akan Tiba, Pertikaian di Bumi Harus Segera Usai

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com- Fisikawan Stephen Hawking yang kini telah tiada pernah mengungkapkan, manusia tidak punya pilihan lain selain mencari tempat baru untuk hidup.

Mau tidak mau, manusia harus meninggalkan bumi.

Cepat atau lambat, manusia bisa punah karena hantaman asteroid ataupun pemanasan akibat evolusi matahari.

Menurutnya, tahun 2020, manusia harus sukses mendarat lagi di bulan.

Sementara, tahun 2025, manusia harus sudah bisa menginjakkan kaki di Mars.

Baca Juga:Ketika Tukang Copet Membalas Dendam pada Dokter yang Mengoperasi Anaknya Tanpa Obat Bius

Pada tahun 2017 Hawking pernah beujar:

"Menyebar ke luar angkasa akan mengubah sejarah manusia. Saya harap misi antariksa bisa menyatukan banyak negara yang selama ini berkompetisi untuk mengatasi satu tantangan global."

Hawking mengatakan, dirinya tidak menyangkal tantangan iklim dan lingkungan.

Namun, bagaimanapun, manusia harus punya persiapan jangka panjang sebab bumi memang tidak bisa dihuni selamanya.

"Kita kehabisan ruang dan satu-satunya tempat kita bisa pergi adalah dunia lain. Inilah saatnya kita mengeksplorasi tata surya," ungkapnya.

"Merambah antariksa adalah satu-satunya cara menyelamatkan diri. Saya yakin manusia harus meninggalkan bumi," tambahnya.

Hawking mengatakan, kolonisasi planet lain bukan lagi skenario dalam film fiksi ilmiah.

Manusia harus mewujudkannya menjadi kenyataan.

"Jika manusia bertahan jutaan tahun ke depan, masa depan kita akan tergantung pada kemampuan mencapai tempat yang tak pernah dicapai sebelumnya," katanya.

Misi antariksa butuh perhatian global.

Ia berharap bangsa-bangsa di dunia tak bertikai dan fokus pada upaya menyelamatkan manusia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cepat atau Lambat "Kiamat" Akan Tiba, Manusia Harus ke Antariksa",

Baca Juga:Ketika Cewek Punk Memutuskan untuk Berjilbab Meski Tato di Dahinya Terus Menjadi Sorotan

Artikel Terkait