Penulis
Intisari-Online.com – Baru-baru ini sebuah foto menjadi viral di media sosial.
Dalam foto itu terlihat seorang wanita duduk di lantai ruang kelas. Ia tengah menyusui bayinya sambil mengikuti ujian universitas.
Sementara puluhan siswa lain di sekitarnya melakukan hal yang sama namun sambil duduk di kursi yang telah disediakan.
Adegan luar biasa tersebut terjadi di sebuah universitas swasta di provinsi Daykundi, Afghanistan dan tidak sengaja ditangkap dalam sebuah foto.
(Baca juga:Kisah Inspiratif Christian Buchanan, Hidup Penuh Percaya Diri Meski Tidak Punya Mata)
Dilansir dari CNN, Jahan Taab (25) mengikuti ujian masuk, yang disebut ujian Kankor, untuk kursus sains sosial di Institut Pendidikan Tinggi Nasirkhosraw di kota Nilli.
Lalu tiba-tiba bayinya yang baru berusia dua bulan mulai menangis, menurut Yahya Erfan, seorang dosen di universitas tersebut, yang memantau ujian tersebut.
Jadi, Taab meninggalkan mejanya, duduk bersila di lantai, dan terus menulis jawaban, sambil merawat bayinya.
Adegan yang begitu menyentuh tersebut membuat Erfan mengambil ponselnya dan memotret beberapa foto, yang kemudian dia posting di akun Facebook-nya.
"Sungguh menakjubkan dan semua teman sekelasnya mengagumi dia," kata Erfan.
Taab, yang memiliki tiga anak, melakukan perjalanan sekitar enam hingga delapan jam dari desa asalnya, Hoshto, di distrik Miramar, ke Nilli untuk menghadiri ujian, menurut Erfan.
Untungnya, Taab lulus ujian Kankor dengan 152 poin dan dia sekarang ingin menghadiri fakultas ilmu sosial.
Taab, yang menikah dengan seorang petani dan berasal dari ‘keluarga miskin’, sempat khawatir ia tidak mampu membayar biaya universitas, seperti yang ia katakan kepada koran harian Etilatrooz setempat.
Sebab biaya universitas di Nasirkhosraw sekitar 10.000 hingga 12.000 Afghan Afghani (Rp1,9 sampai 2,3 juta).
Nah, melihat hal itu, beberapa organisasi seperti organisasi Inggris dan Asosiasi Pemuda Afganistan, meluncurkan GoFundMe untuk mendukung studi Taab.
(Baca juga:10 Kalimat Inspiratif Gus Mus Ini Dijamin akan Membuat Jiwa Anda Bergetar)