Find Us On Social Media :

Arkeolog Berhasil Menemukan Artefak Mirip Senjata Kuno di Situs Gunung Padang

By Adrie Saputra, Rabu, 19 Desember 2018 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com - Pertemuan tahunan American Geophysican Union (AGU) pada Rabu (12/12/2018) kemarin memberikan hasil yang menjanjikan bagi pengungkapan misteri Gunung Padang yang selama ini menarik perhatian para arkeolog dunia.

Dalam pertemuan itu disebutkan bahwa kemungkinan besar ada sisa-sisa kuil kuno yang tersembunyi di bawah struktur piramida yang terkubur di bawah tanah selama ribuan tahun.

Situs Gunung Padang yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini ditemukan pada abad ke-19 yang ditandai dengan penemuan barisan pilar batu kuno.

Struktur bukitnya miring dengan bagian bawah berbentuk khusus yang bukan bagian dari lanskap alam.

Baca Juga : Heboh, Pasangan Tanpa Busana Berpose Tak Senonoh di Atas Piramida, Ternyata Ini Profil si Pria

Melainkan berbatu dan diduga kuat merupakan struktur yang dibuat oleh manusia.

"Apa yang sebelumnya diperkirakan sebagai bangunan permukaan itu sebenarnya merupakan sebuah struktur yang sangat besar," jelas Andang Bachtiar, seorang ahli geologi independen dari Indonesia yang mengawasi pengeboran inti dan analisis tanah untuk proyek tersebut.

Sementara itu, Danny Hilman Natawidjaja, peneliti proyek dan ilmuwan senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia kepada Live Science mengatakan bahwa meskipun struktur itu disebut piramida, namun bentuknya berbeda dengan piramida lainnya yang dibangun oleh bangsa Maya yang berbentuk simetris.

Piramida di Gunung Padang ini memiliki struktur memanjang dengan bentuk setengah lingkaran di bagian depan.

"Ini kuil yang unik," katanya.

Baca Juga : Berpose Tanpa Busana di Bangunan 'Sakral' Piramida Giza, Pemerintah Mesir Melakukan Tindakan Ini pada Pelaku

Untuk mengungkap sisa-sisa misteri yang belum terungkap, para peneliti melakukan berbagai macam teknik untuk melihat ke dalam tanah.

Termasuk di antaranya survei radar bawah tanah, tomografi sinar-X, pencitraan 2D dan 3D, pengeboran inti, dan penggalian.