Find Us On Social Media :

Dipaksa Ingkari Ciri Diri, Orang Kidal Bisa Kesulitan Bicara, Bahkan Gagap

By Ade Sulaeman, Kamis, 8 Maret 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com – Selama ini dipercaya, manusia primitif cakap menggunakan dua tangan.

Tangan kanan mulai lebih sering dipakai pada zaman perunggu saat peralatan menjadi sangat penting.

Tangan kanan pun dianggap lebih superior daripada yang kiri. Di masa Romawi kuno ada anggapan, tangan kiri adalah buruk.

Sampai berabad-abad kemudian kidal masih dikaitkan dengan kecanggungan dan kebodohan.

(Baca juga: (Foto) Bak Gudang Fashion, Inilah Lemari Seluas 65 Meter Persegi Milik Sosialita Asal Singapura)

Berapa banyak jumlah orang kidal? Tahun 1977 diadakan penelitian tentang karya seni, mulai lukisan batu di gua dari tahun 15000 SM hingga yang buatan tahun 1950, disimpulkan mayoritas pelukisnya menggunakan tangan kanan.

Kini proporsi orang kidal 8 - 10 % dari populasi total di dunia, meski sumber lain menyebutkan angka 10 - 15%.

Hingga kini belum pernah ditemukan jawaban pasti atas penyebab kidal.

Berhubung selama ini  belum pernah tercatat adanya suatu budaya atau masyarakat yang seluruh anggotanya secara ekslusif kidal, lalu disimpulkan pemicu menjadi kidal bukanlah faktor budaya, tetapi biologis.

Namun, untuk menentukan apa persisnya penyebab kekidalan, memang sulit. Apalagi semasa bayi, manusia melewati beberapa tahap dalam menggunakan tangan.

Mulanya yang satu, kemudian yang lain, demikian berganti-ganti sampai di usia dua tahun, saat terbentuknya kecenderungan untuk lebih suka menggunakan salah satu tangan.

Sebenarnya, penelitian tentang  tangan yang kidal dan yang bukan ini sudah mengusik pemikir tangguh Aristoteles dan Plato.