Find Us On Social Media :

Gara-Gara Terlalu Pikun, Jenderal Prancis Ini secara Tak Sengaja Malah Jadi Antek Nazi dan Terancam Hukuman Mati

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 26 Januari 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Sejarah Prancis dalam Perang Dunia II tidak bisa dilepaskan dari sosok legendaris sekaligus kontroversial Henri Philippe Petain.

Dilahirkan pada 24 April 1856 di Pas de Calais sebagai anak seorang petani, Petain akhirnya lulus dari Akademi Militer Saint-Cyr yang terkenal.

Dia pertama kali ditugaskan pada pasukan yang baru dibentuk bernama chasseurs alpins.

Tapi karier awalnya bertumbuh lamban.

Sewaktu menjadi instruktur pada sekolah peperangan Ecole de Guerre, Petain baru memperoleh perhatian.

(Baca juga: Gara-gara Telat Lakukan Ini, Puluhan Ribu Pasukan Jepang Mati Sia-sia saat Perang Dunia II)

Teorinya mengenai dampak daya tembak sejalan dengan konsep  mengenai serangan total yang dikenal degan all out attack.

Sewaktu perang pecah, ia berpangkat kolonel dan memimpin resimen ke-33.

Di medan perang ia menunjukkan kehebatannya dan mendapat pangkat  brigjen pada akhir Agustus 1914.

Suksesnya dalam berbagai pertempuran terus melejitkan kariernya sebagai panglima lapangan.

Petain hampir saja berhasil mendobrak pertahanan terkuat Jerman di Vimy Ridge pada Mei 1915 ketika serangan Jerman yang dipimpin Falkenhayn menunjukkan tanda akan merebut kota-benteng Verdun.

Ia menilai situasinya memang serius namun belum kritis. “Ils nepasseront pas!”. Mereka tidak boleh lewat!

Itu adalah kata-kata Petain yang terkenal yang ditujukan untuk Jerman.