Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah satelit mata-mata Amerika Serikat yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, di atas sebuah roket SpaceX hari Minggu (7/1) gagal mencapai orbit.
Hal ini dianggap sebagai kerugian besar bagi Amerika Serikat, ungkap dua pejabat Amerika Serikat yang tidak menyebutkan namanya.
Satelit intelijen rahasia yang dibuat oleh Northrop Grumman Corp tersebut gagal memisahkan diri dari roket Falcon 9 pada tahap kedua dan diasumsikan telah putus atau terjun ke laut.
Hilangnya satelit tersebut pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
BACA JUGA:41 Anak jadi Korban Pedofilia di Tangerang: Catat! Inilah Ciri-ciri Anak yang Jadi Korban Pedofilia
Northrop Grumman membuat satelit yang diberi kode Zuma itu dengan biaya miliaran dolar.
Northrop Grumman jugalah yang bertanggung jawab memilih kendaraan peluncuran SpaceX Falcon 9.
Investigasi sedang dilakukan, namun sejauh ini tidak ditemukan indikasi awal adanya sabotase atau gangguan lainnya.
Juru bicara SpaceX, James Gleeson mengatakan mereka tidak akan memberi komentar terkaitkegagalan misi tersebut, namun data yang didapat menunjukkan peluncuran Falcon 9 dilakukan dengan perhitungan yang matang.
BACA JUGA:Perceraian Makin Marak, Yuk Kenali Neurosis Yang Bikin Perkawinan Tak Harmonis